Joon dan Ha-na berkencan. Ha-na menceritakan hal-hal lucu dan  membuat Joon tertawa. 
Lalu
 Joon memperhatikan Ha-na sedang antusiasnya bercerita, saat Ha-na 
memalingkan  wajahnya kehadapan joon, tiba-tiba dengan cepat Joon 
menciumnya. Dan Ha-na hanya bisa terdiam. 
Joon
 mengatakan untuk tidak melupakan yang satu ini, kemudian dia mengatakan
 pada Ha-na kalau dia akan melakukannya lagi, tapi  untuk yang kali ini,
 kalau Ha-na memperbolehkan. Joon pun menghitung 1,2,3 karena Ha-na 
hanya diam  saja, Joon pun langsung mencium  Ha-na lagi. 
Tiba-tiba
 air mancur dibelakang mereka menyala dan membuat Ha-na kaget dan 
langsung berlari, tapi Joon mengejarnya dan menciumnya lagi dengan 
posisi berdiri. 
Cukup
 lama mereka berciuman, dan akhirnya Ha-na memutuskan untuk melepaskan 
diri. dan tidak menyangkan Joon bisa melakukan selama itu. Untuk 
meyakinkan Ha-na kalau dia serius, Joon menggenggam tangan Ha-na.
Mereka lalu pulang, Ha Na mengatakan ia tidak pernah memikirkan untuk menyukai seseorang.  Joon protes. Kemudian mereka berdebat dan membuat Ha Na mengatakan bahwa ia masih belum memberinya jawaban apa pun.  Lalu Joon memberikan waktu kepadanya.
Dan
 tepat saat mereka akan masuk, Mi Ho keluar dengan membawa koper milik  
Joon. Saat Joon bertanya akan dibawa kemana kopernya, Mi Ho mengatakan 
akan membawanya ke rumahnya. Mi Ho juga mengatakan  kalau Joon 
bertengkar dengan Ibunya, seharusnya dia tinggal di rumahnya, bukannya 
disni (sambil melirik kearah Ha-na), karena kamar  Joon dan Ha-na 
menyatu.. saat menyadari Joon dan Ha-na yang pulang berdua, Mi Ho pun 
bertanya ,mengapa mereka pulang bersama,  Sun Ho yang berada dibelakang 
Mi Ho lalu mengatakan kalau Joon dan Ha-na dekat.  Tapi Ha-na langsung 
membantahkan dan mengatakan kalau mereka bertemu di depan.
Joon
 tidak senang dengan jawaban Ha-na. Lalu dia mengambil kopernya dan 
hendak pergi. Saat ditanya Sun Ho apakah dia akan pulang, Joon dengan 
marah mengatakan “ke neraka”. Mi Ho mengikuti Joon bersama Sun Ho, tapi 
sebelum Mi Ho pergi dia melihat sinis ke arah Ha-na.
Ha-na masuk  ke kamar Joon dan melihat gambar besar Mi Ho. 
Ha-na pun membayangkan saat Joon menggoda Mi Ho saat mereka melakukan pemotretan (hahhahha... Lucuuuuu....)
Saat
 membayangkan Joon dan Mi-ho hendak berciuman, Ha-na terbangun dari 
lamunannya. Ha-na mengatai kalau Joon itu playboy. Tapi tiba-tiba dia 
terbayang saat dia dan Joon berciuman. 
Yoon
 Hee dan In-ha berjalan  pulang dari studio In Ha. Mereka membicarakan 
anak mereka dan berniat untuk memperkenalkan  anak-anak mereka suatu 
saat nanti.  Yoon Hee mengatakan dia berterima kasih atas apa yang telah
 dilakukan In Ha kepadanya hari ini. Saat Yeon-hee meminta In-ha untuk 
jangan datang lagi ke tempatnya, In Ha berkata kalau dia akan 
melakukannya lagi besok, dan setiap hari. Lalu In-ha pergi. (hehhehe,,, 
lucu liat orang tua pacaran)
Joon
 sedang check-in kamar untuknya di hotel dan dia tidak pergi ke rumah Mi
 Ho. Saat sedang menunggu ia melihat Tae Seong dengan seorang gadis. 
Saat Joon mau pergi kekamarnya, dia melihat Mi Ho yang menyapa Tae-seong. 
Saat Mi-ho melihat Joon dan memanggilnya, Tae-seong juga melihat ke arah Joon, dan mereka saling melihat satu sama lain. 
Joon
 bertanya bagaimana Mi Ho bisa kenal dengan tae-seong, Mi Ho menjawab 
kalau dia adalah kakak dari temannya. , dan yang mengejutkan adalah Mi 
Ho menyapa Tae Seong. Joon melihat dan bertanya bagaimana dia bisa 
mengenalnya. Mi Ho mengatakan dia adalah kakak temannya, dan  Tae Seong 
sebenarnya adalah anak seorang pengusaha properti, dan ia berada di 
hotel untuk acara pertunangannya. Setelah mendengar penjelasan dari 
Mi-ho, Joon pergi kekamarnya, dan saat itu juga Mi-ho mengajaknya lagi 
untuk tinggal di rumahnya, tapi Joon malah mengatakan untuk tidak 
mengganggunya karena dia sudah punya kekasih.
Di
 kamarnya, Joon tidak sengaja menjatuhkan peralatan mandinya, hingga 
semuanya berserakan di lantai.  Di sana ia menemukan cincin Ha Na yang 
diberikan oleh Cho Soo saat di Jepang. Tapi saat memperhatikan cincin 
itu, dia menyadari kalau ukuran cincin itu adalah ukuran pria.
Ha-na
 yang tinggal sendirian, mengunci semua pintu dan menyalakan alram. Dia 
terus bertanya-tanya dimana Joon, apakah dia tinggal dihotel atau pergi 
ke rumah Mi-ho. Karena begitu memikirkan Joon, sampai-sampai Ha-na 
menuangkan seluruh susunya didalam panci untuk dipanaskan.
Dia lalu pergi kekamar, dan masih bertanya-tanya tentang Joon. Dia
 mengharapkan agar Joon meneleponnya atau setidaknya mengirim sms 
untuknya. Ha Na tidak mau menelepon Joon duluan. Tapi akhirnya Ha Na 
mengirim sms dan bertanya di mana dia. 
Joon
 meneleponnya dan dengan sombong berkata, "Apakah kau ingin tahu 
keberadaanku?" Ha Na gugup dan berusaha untuk menyangkal rasa ingin 
tahunya, karena itu Joon terus  menggodanya, dengan berkata  "Atau aku 
datang ke sana? Apakah aku boleh?" 
Ha-na
 teringat dengan susunya yang dipanaskan, dan dia menjadi panik yang 
tanpa sadar melemparkan ponselnya. Joon jadi khawatir dan tidak bisa 
tahu apa yang sedang terjadi, karena Ha-na tiba-tiba menghilang. Saat 
dia berualng-ulang kali menelpon, tidak ada jawaban dari Ha-na. 
Dia takut hal buruk terjadi pada Ha Na, jadi dia buru-buru menuju ke tempat Ha Na.
Dia takut hal buruk terjadi pada Ha Na, jadi dia buru-buru menuju ke tempat Ha Na.
Sesampainya
 di rumah, Joon memanggil-manggil Ha-na, tapi Ha-na tidak juga muncul 
untuk membukakan pintu. Joon yang penasaran apa yang terjadi dengan 
Ha-na, membuat Joon harus memanjat balkon rumah. Dia terus 
memanggil-manggil Ha Na, tetapi tidak ada respon darinya. Ternyata, Ha 
Na sedang mandi. 
Ketika Joon berhasil naik ke balkon, alarm keamanan berbunyi. Ha-na yang mendengarnya langsung keluar. 
Saat
 Joon masih berada di pagar balkon, dia melihat Ha-na yang berusaha 
keluar dan mengangkat kakinya sehingga pahanya terlihat. Joon terkejut 
begitu juga Ha-na, sehingga membuat Joon terjatuh dari pagar. 
Polisi
 datang, dan Ha-na menjelaskan pada mereka kalau tidak terjadi apa-apa. 
Ha-na bertanya kenapa Joon datang. Joon mengatakan kalau itu karena 
Ha-na tidak menjawab telponnya. Sebelum joon masuk ke kamarnya, Joon 
melepas jaketnya untuk menutupi kepala Ha-na yang masih basah. 
Mereka
 duduk di kamar mereka masing-masing. Ha Na akhirnya bertanya, "Di mana 
kau tinggal sekarang?" Joon berkata dia tinggal di hotel. Ha
 Na senang dan tidak bisa menahan senyumnya. Joon yang melihat dari rak 
buku yang menjadi batas kamar mereka bertanya "Apakah kau sedang 
tersenyum?" Ha Na mengatakan tidak. Tapi Joon tahu itu bohong karena ia 
bisa melihatnya dari antara buku-buku yang ada di rak. Joon pun bertanya
 lagi  "Mengapa kau tersenyum?". Ketika Ha Na menyadari tentang rak 
buku, ia mulai menyusun buku-buku agar  Joon tidak bisa melihat ke 
kamarnya. Joon meminta satu lubang. "Ini untuk jendela," katanya. 
Ha
 Na hendak menolak permintaannya ketika Joon mengalihkan perhatiannya 
dengan memberikannya kembali cincin yang dia temukan. Joon bertanya  "Apakah ini dari senior mu itu?". Ha Na mengatakan tidak.
Ha-na
 menjelaskan kalau cincin  ini adalah cincin pasangan dan dia berharap 
untuk bisa memberikannya kepada pacarnya, dan dia pikir orang itu 
seharusnya adalah seniornya, Tae Song. Lalu Joon berkata jika Ha Na 
memberikan cincin itu kepada dirinya, maka Joon akan menganggap Ha Na 
telah menerima dirinya sebagai pacar Ha Na.
Seperti yang In-ha katakan sebelumnya kalau dia akan terus menemui Yeon-hee, dan pagi-pagi dia sudah berada di rumah Yeon-hee.  In
 Ha benar-benar mencoba untuk membayar kembali saat-saat di mana ia 
tidak bisa bersama Yoon Hee. Dia melepas kacamatanya dan Yoon Hee 
mengatakan "Kau tidak berubah sedikit pun”. In Ha berkata, "Kalau begitu
 kembalilah  lagi bersamaku"
Ha
 Na dan Seon Ho tampak sangat akrab, mereka duduk bersama dan dengan 
riang berbicara tentang rencana mereka. Saat sedang mengobrol Ha-na 
menyadari kalau ada yang aneh dengan kaca mata Seon Ho, lalu dia 
menyentuhnya dan ternyata langsung mengenai mata Seon Ho. Ha-na pun 
bertanya kenapa dia menggunakan kaca mata tanpa lensa, dengan gayanya 
Seon Ho mengatakan itu karena biar dia terlihat seperti orang pintar 
dengan memakai kacamata. (hmmm,,,, aku suka dengan Seon Ho... hehehe).
 Joon
 siap untuk pergi melakukan pemotretan, dan ketika dia melihat Joon dan 
Ha-na bersama, dia berkata, "Apa yang kalian lakukan pagi-pagi sudah 
tertawa seperti itu?" Protes Joon. Ha Na protes, tapi Seon Ho berbisik 
pada Ha-na "Dia hanya cemburu". Untuk menggoda Joon, Seon-ho iseng 
merangkul Ha-na dan itu membuat Joon melotot padanya. Melihat Joon 
seperti itu, Seon-ho berjanji akan cepat-cepat pergi sambil tertawa. Joon
 pergi, tapi Ha-na terlihat kesal karena Joon tidak sedikitpun 
mengucapkan kata-kata pamit kepadanya. Ponsel Ha-na berbunyi, dan itu 
sms dari Joon yang membuat Ha-na tersenyum senang. Joon mengirim pesan 
menyuruhnya jangan terus bersama Seon Ho dan pergilah ke kampus. 
    
Ha-na
 sudah dikelas sedang menerima materi kuliah. Joon mengirimnya sms lagi.
 Kemudian mereka mulai saling kirim sms. "Apa yang kau lakukan?". Ha Na 
bertanya apa konsep pemotretan hari ini. "Traveling," balas Joon.
Asistennya
 dan stylist nya melihat Joon cekikikan sendiri dengan ponselnya di 
 kursi belakang. Dan mereka tahu  Joon tidak pernah melakukan itu 
sebelumnya. Dan mereka berkata kalau Joon sedang jatuh cinta. Joon tidak
 perduli, dan dia meneruskan sms-an dengan Ha-na.
Joon
 tiba di lokasi pemotretan. Ha-na juga sudah selesai kuliah dan hendak 
pulang. Ha-na menirim sms lagi "siapa Modelnya?". Joon tahu sms ini 
pasti langsung akan mengubah ekspresi Ha Na, lalu dia menjawab kalau 
modelnya adalah "Mi Ho." Dan tepat saat itu Mi Ho datang.
Hye
 Jeong mengunjungi sebuah resor di luar kota, dan itu adalah resort 
tempat Yeon-hee kerja. Yeon-hee diberitahu kalau Hye Jeong ingin bertemu
 dengannya. 
Saat
 mereka bertemu, mereka saling menatap satu sama lain dan berpelukan. 
Mereka berjalan berdua untuk mencari tempat berbicara, dan saat itu Tae 
sung melihat mereka. 
Percakapan
 mereka berlanjut dan tentu saja mengarah tentang kehidupan Hye Jeong. 
Dia menceritakan pada Yoon Hee tentang perkawinan singkatnya dengan In 
Ha. Dan hye jung juga mengatakan kalau sebelum In-ha bertemu dengan 
Yeon-hee, mereka berencana untuk kembali bersama lagi. Dia akhirnya 
membuat permintaan pada Yeon-hee untuk tidak mengganggu kehidupan mereka
 lagi karena kehadirannya mempengaruhi keluarga mereka selama ini.
Joon
 sedang melakukan pemotretan, dan dia walaupun sudah pindah-pindah 
lokasi pemotretan tapi Joon belum mendapatkan hasil yang memuaskan 
untuknya, dan itu membuat asisten dan stylistnya jengkel juga. 
Mereka
 berjalan lagi untuk menemukan lokasi yang tepat, dan saat dimobil, Mi 
Ho terus merayu Joon, tapi Joon tetap acuh tak acuh padanya. Tiba-tiba
 Joon meminta menghentikan mobil, dan akhirnya mereka melakukan 
pemotretan di pinggir jalan dan Joon merasa puas dengan hasilnya. 
Setelah selesai pemotretan Joon langsung pulang, bahkan dia langsung 
menutup pintu mobil agar Mi Ho tidak ikut. 
    
Ha-na
 sedang berkebun dan tiba-tiba Joon bersandar pada punggungnya. Joon 
mengatakan kalau dia lelah dan dia minta waktu sebentar untuk 
beristirahat dipunggungnya. Ha-na pun mempersilahkannya. 
Tanpa
 mereka sadari Seon Ho melihat mereka berdua dan dia juga memanggil 
asisten dan stylist Joon untuk melihatnya. Jadi mereka akhirnya tahu 
Joon ada hubungan spesial dengan Ha Na. Joon memberikan kalung, Diamond 
salju, ke Ha Na.  Ha-na menerima kalung itu, lalu sebelum beranjak pergi
 Joon mengatakan kalau besok dia mau Ha-na menjawab pernyataan cintanya.
 
Kembali
 ke perkebunan, terlihat Yeon hee yang ditanya rekan kerja nya tentang 
hubungan dia dengan Hye jeong, dan Yeon hee hanya mengatakan kalau 
mereka teman lama.
Muncullah
 teman-teman lama mereka tanpa In-ha dan In-seok. Hye Jeong, chang Mo 
dan Dong Wook sedang minum bersama. Hye Jeong bisa merasakannya bahwa 
alasan mengapa kedua orang itu memanggilnya karena mereka punya sesuatu 
untuk dibicarakan dengannya. Chang Mo bilang  Yoon Hee adalah teman 
mereka, dan mereka bersyukur mengetahui dia masih hidup. Mereka pikir 
mereka harus menyambut Yoon Hee sebagai teman lama. Hye Jeong tidak 
benar-benar menyukai ide itu.
 Karena tidak suka dengan Hye jeong yang masih keras kepala, Dong wook 
memutuskan untuk pergi bernyanyi. Saat sedang berdua dengan Chang Mo, 
Hye Jeong mengakui kalau dia sudah menemui Yeon-hee. Hye Jeong mabuk.  
Ternyata bukan Hye Jeong saja yang mabuk, tapi Dong Wook juga mabuk dan dia dibantu Seon Ho untuk berjalan. Dong
 Wook bercerita pada anaknya kalau ia telah menemukan cinta pertamanya 
dan kemudian Dong Wook  bercerita  tentang cinta pertamanya kepada Seon 
Ho. Karena penasaran tentang cinta pertama ayahnya, Seon Ho mencari 
beberapa foto lama ayahnya. Mi Ho muncul dan melihat gambar dengan 
kakaknya, dan mereka melihat wajah gadis yang mirip dengan Ha Na.
Ha-na
 sedang melihat dirinya dicermin yang sedang menggunakan kalung 
pemberian Joon, kemudian dia mengambil cincin yang diberikan oleh Joon.
Ditempat
 lain In-ha berlari-lari mencari Yeon-hee yang datang mencarinya di 
universitas. Dia sangat senang karena yeon-hee menemuinya.
Ha
 Na akhirnya meletakkan cincin itu di meja Joon, yang berarti dia 
benar-benar telah menerimanya. Saat dia keluar dari kamar Joon, dia 
tersandung meja dan terkejut saat melihat Joon. Diluar dugaan Ha-na, 
Joon berpura-pura menjadi dingin dan pura-pura sibuk pagi itu. Ha-na 
bingung, dan saat mau keluar untuk bekerja dia teringat dengan cincin 
yang dia letakkan dimeja Joon. Ha-na pun langsung berlari keluar.
Saat
 Joon keluar rumah, Ha-na sedang bekerja. Sebelum pergi Joon berkata dia
 akan bekerja hari ini, dan dia meminta Ha-na menunggunya. 
Ha-na terlihat senang begitu juga dengan Joon yang kegirangan.
Joon
 bertemu dengan Seon Ho saat mau masuk mobil, dia meminta Seon Ho untuk 
mengatakan hal-hal yang baik tentang dirinya pada Ha-na. Seon Ho yang 
bingung hanya menganggung. 
Seon
 Ho melihat Ha-na sedang bekerja dan mereka saling menyapa. Seon Ho 
berkata pada dirinya kalau Ha-na memang mirip dengan wanita yang dia 
lihat di foto tadi malam. 
Yoon
 Hee datang menemui In Ha di universitas. Yeon-hee berkata kalau mereka 
tidak bisa bertemu lagi di lain hari dan dia pergi. Tapi tentu saja In 
Ha tidak semudah itu melepaskan dia setelah bertahun-tahun 
kehilangannya, jadi dia berlari keluar dan menyusulnya. Yoon Hee tidak 
benar-benar memperhatikan dimana dia berdiri. Dia sudah di jalan dan 
hampir ditabrak truk, tapi secara spontan In Ha menyelamatkannya 
akhirnya dia yang kena tabrak.
Ha-na
 baru pulang dan dia bertemu dengan Seon Ho yang kemudian bertanya 
kepada Ha Na tentang ibunya dan di mana ibunya kuliah dulunya. Ha Na 
mengatakan ibunya menghabiskan masa akhir nya di Amerika Serikat. 
Kemudian pembicaraan mereka dipotong karena Tae Seong datang. Ha Na 
senang melihat Tae Seong lagi, tapi begitu dia mendengar Joon datang, Ha
 Na menyeret Tae Seong  pergi dan membawanya ke pintu belakang. 
Tae
 Seong berpikir kalau Ha Na masih sedih karena dirinya sehingga 
memutuskan untuk tinggal di Seoul. Ha Na mengatakan tidak. "Aku sangat 
senang kau telah datang ke sini hari ini," kata Ha Na tulus. Lalu 
tiba-tiba Joon muncul dari balik pintu belakang, memprotes kenapa Ha Na 
yang senang mendapatkan kunjungan dari Tae Seong dan kemudian 
menyeretnya pergi. Tapi sebelum dia pergi, dia terlibat sedikit adu 
mulut dengan Tae Seong, dan pada saat itu Joon mengatakan kalau Ha-na 
adalah miliknya.
Ha
 Na marah dan Joon sekali lagi mencium Ha-na tapi kali ini Ha-na 
benar-benar marah, lalu dia mengatakan kepada Joon kalau dia tidak akan 
memberikan jawaban apa pun selamanya. 
Tapi kemudian ia teringat tentang cincin yang diletakkan di meja Joon dan mencoba mengambilnya kembali. 
Tapi ada Joon, sehingga Ha Na menunggu dia pergi ke kamar mandi. Saat joon sudah tidak ada, dia langsung masuk kekamar Joon. 
Yeon-hee
 sedang berbicara dengan dokter lalu dia menemui In-ha yang terbaring. 
Melihat In Ha terluka karena dia, Yoon Hee datang menangis dan memeluk 
dia. Dengan memeluknya erat, Yoon Hee mengungkapkan perasaannya yang 
sebenarnya bahwa ia sebenarnya tidak mampu untuk kehilangan dia lagi. 
Ha Na berhasil masuk ke ruang Joon dan mengambil kembali cincinnya. 
Tapi
 Joon tiba-tiba datang dan membuat dia kaget dan menjatuhkan cincinnya. 
Joon mengambilnya dan tersenyum, "Jadi, apa ini jawaban mu?" Ha Na 
gugup, tetapi Joon tidak peduli karena baginya sudah jelas kalau  Ha Na 
telah menerimanya. Ha-na berusaha merebut kembali cincinnya, tapi Joon 
malah memakainya. Dan cincin itu pas ditangannya. Akhirnya Ha-na melunak
 dan tersenyum. Tapi kemudian Ha-na mengatakan kalau dia belum menjawab 
pernyataan cintanya. Lalu Ha-na mengambil kembali cincinnya.
Joon
 kesal, tapi kemudian Ha-na mengatakan kalau dia menyukai Joon. Joon 
tersenyum dan menjulurkan tangannya untuk dipasangkan cincin dari Ha-na.
 Ha-na pun memasang cincinnya, lalu mereka berpegangan tangan.
Balik ke In-ha dan Yeon Hee yang juga berpegangan tangan.sama seperti Ha-na dan Joon. 
Orang
 tua dan anak sama-sama mendapatkan cinta mereka, dan konfliknya akan 
segera dimulai sekarang, tinggal siapa yang akan mengalah. 
















































































Tidak ada komentar:
Posting Komentar